首页> 外文OA文献 >Arahan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang
【2h】

Arahan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Sampang

机译:三邦区粮食作物发展方向

摘要

Sektor pertanian merupakan potensi Kabupaten Sampang. Dari kelima sub sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan memiliki kontribusi terbesar yakni 27,75% terhadap PDRB, namun besarnya kontribusi tersebut tidak diimbangi dengan pengembangan di lapangan dimana pada data tahun 2007-2011 beberapa komoditas mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan empat alat analisis antara lain analisis Delphi, analisis kesesuaian lahan, analisis cluster, dan analisis triangulasi. Analisis Delphi digunakan untuk menentukan faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian. Analisis kesesuaian lahan dengan metode overlay digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan pertanian. Analisis cluster untuk mengelompokkan kawasan pertanian berdasarkan faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian. Analisis triangulasi untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan pada masing-masing cluster yang telah ditentukan. Dari hasil analisis didapat faktor penyebab kurang berkembangnya kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Sampang antara lain infrastruktur pertanian, SDM, modal, teknologi pertanian, pemasaran, dan minat masyarakat. Komoditas yang sesuai dikembangkan di Kabupaten Sampang antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan sorgum. Kelompok pengembangan kawasan pertanian terbagi menjadi 3 cluster dengan arahan pengembangan kawasan pertanian cluster I diarahkan untuk pengembangan komoditas padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan sorgum serta pemeliharaan layanan pada setiap faktor. Untuk cluster II dikembangkan padi, jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan sorgum serta pemeliharaan layanan pada setiap faktor. Pada Cluster III dikembangkan padi, jagung, kacang tanah, dan kedelai serta pemeliharaan dan penambahan sarana pendukung kawasan pertanian yang belum tersedia.
机译:农业部门是三邦的潜在地区。在五个农业子行业中,粮食作物子行业对GRDP的贡献最大,为27.75%,但是该贡献的规模与该领域的发展情况不符,在2007-2011年数据中,一些商品有所下降。这项研究旨在为三邦摄政区的粮食作物农业地区的发展制定方向。本研究使用了四种分析工具,包括德尔菲分析,土地适宜性分析,聚类分析和三角剖分分析。德尔菲分析用于确定导致农业地区欠发达的因素。利用覆盖法进行土地适宜性分析,确定农业用地的适宜性。进行聚类分析以根据导致农业地区不发达的因素对农业地区进行分类。三角剖分分析,以确定已确定的每个群集中农业粮食作物面积的发展方向。通过分析发现,造成三邦摄政区粮食作物农业地区发展不振的因素包括农业基础设施,人力资源,资本,农业技术,市场营销和社区利益。在Sampang Regency开发的合适商品包括大米,玉米,木薯,地瓜,花生,绿豆,大豆和高粱。农业地区发展小组分为三个产业集群,第一产业集群的发展方向是水稻,玉米,木薯,红薯,花生,绿豆,大豆和高粱的发展,以及每个要素的服务维持。对于第二类,开发了稻米,玉米,红薯,花生,绿豆,大豆和高粱,并针对每个因素提供了维护服务。在第三类稻米中,开发了玉米,花生和大豆,尚无用于农业地区的维护和辅助设施。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号